DENGAN perut yang semakin membulat, masalah
inkonsistensi atau kontrol buang bisa air kecil juga semakin memburuk.
Ini adalah salah satu tanda dari masalah kandung kemih selama kehamilan.
Baca terus untuk mengetahui lebih banyak.
Jenis inkonsistensi yang umum dialami selama kehamilan sebagian besar karena peningkatan tekanan pada kandung kemih. Hal ini bisa disebabkan oleh melonggarnya otot-otot panggul dan tekanan pada kandung kemih karena bobot janin.
Jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti hilangnya kekuatan otot dasar panggul untuk waktu lama. Sering buang air kecil, terutama yang disebabkan hormon berlebih dalam tubuh, juga aliran darah dalam tubuh yang meningkat hingga 50 persen pada gilirannya juga dapat menimbulkan masalah kandung kemih selama kehamilan.
Beberapa masalah umum selama kehamilan berkaitan dengan frekuensi buang air kecil dapat diselesaikan dengan mengikuti tips seperti dilansir dari Boldsky, Minggu (15/3/2015).
Menjaga jarak waktu kencing
Cobalah untuk menjaga waktu antara dua episode berkemih lebih lama untuk menyelesaikan beberapa masalah umum selama kehamilan. Anda bisa mulai dengan menahan kencing selama 10 menit setiap kali Anda merasa ingin buang air kecil.
Kosongkan kandung kemih
Setelah Anda pergi untuk buang air kecil cobalah untuk mengosongkan kandung kemih dalam beberapa waktu dengan banyak minum untuk mengurangi masalah kandung kemih selama kehamilan.
Hindari beberapa jenis minuman
Untuk menghindari frekuensi buang air kecil selama kehamilan, cobalah untuk mengurangi tingkat konsumsi kopi, minuman ringan, alkohol, teh, buah jeruk, dan jus. Produk-produk ini dikenal dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Latihan otot dasar panggul
Cobalah latihan dasar panggul untuk memperkuat otot-otot daerah pinggul. Latihan tersebut adalah latihan kegel untuk melatih otot perut. Cobalah latihan tersebut tiga kali sehari.
Menjaga berat badan sedang
Berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kandung kemih yang berlebihan selama kehamilan karena peningkatan tekanan. Batasi berat badan hingga batas sewajarnya untuk mencegah masalah ini.
Pembalut dalam keadaan darurat
Dalam kasus darurat, sulit bagi Anda untuk menghindari kencing yang tak tertahankan. Gunakan pembalut untuk mencegah Anda kerepotan saat kencing yang tak tertahankan terjadi.
Sumber
Jenis inkonsistensi yang umum dialami selama kehamilan sebagian besar karena peningkatan tekanan pada kandung kemih. Hal ini bisa disebabkan oleh melonggarnya otot-otot panggul dan tekanan pada kandung kemih karena bobot janin.
Jika tidak diobati, ini dapat menyebabkan masalah jangka panjang, seperti hilangnya kekuatan otot dasar panggul untuk waktu lama. Sering buang air kecil, terutama yang disebabkan hormon berlebih dalam tubuh, juga aliran darah dalam tubuh yang meningkat hingga 50 persen pada gilirannya juga dapat menimbulkan masalah kandung kemih selama kehamilan.
Beberapa masalah umum selama kehamilan berkaitan dengan frekuensi buang air kecil dapat diselesaikan dengan mengikuti tips seperti dilansir dari Boldsky, Minggu (15/3/2015).
Menjaga jarak waktu kencing
Cobalah untuk menjaga waktu antara dua episode berkemih lebih lama untuk menyelesaikan beberapa masalah umum selama kehamilan. Anda bisa mulai dengan menahan kencing selama 10 menit setiap kali Anda merasa ingin buang air kecil.
Kosongkan kandung kemih
Setelah Anda pergi untuk buang air kecil cobalah untuk mengosongkan kandung kemih dalam beberapa waktu dengan banyak minum untuk mengurangi masalah kandung kemih selama kehamilan.
Hindari beberapa jenis minuman
Untuk menghindari frekuensi buang air kecil selama kehamilan, cobalah untuk mengurangi tingkat konsumsi kopi, minuman ringan, alkohol, teh, buah jeruk, dan jus. Produk-produk ini dikenal dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Latihan otot dasar panggul
Cobalah latihan dasar panggul untuk memperkuat otot-otot daerah pinggul. Latihan tersebut adalah latihan kegel untuk melatih otot perut. Cobalah latihan tersebut tiga kali sehari.
Menjaga berat badan sedang
Berat badan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kandung kemih yang berlebihan selama kehamilan karena peningkatan tekanan. Batasi berat badan hingga batas sewajarnya untuk mencegah masalah ini.
Pembalut dalam keadaan darurat
Dalam kasus darurat, sulit bagi Anda untuk menghindari kencing yang tak tertahankan. Gunakan pembalut untuk mencegah Anda kerepotan saat kencing yang tak tertahankan terjadi.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar